Mau Apa dan Ke mana Setelah Lulus SMK- Uprak B.indonesia
ESAI
Judul: Mau Apa dan ke mana Setelah Lulus SMK
Hai
perkenalkan Nama saya Dea Destriani. Saya biasa dipanggil Dea atau De, Saya
lahir pada tanggal 20 Desember 2004, sekarang saya berusia 18 tahun, saya anak
ke tiga dari lima bersaudara, saya berasal dari keluarga yang sederhana, ayah saya
seorang buruh harian lepas, dan ibu saya seorang ibu rumah tangga, saya sekarang
tinggal di daerah buah batu, kota bandung.
Setiap orang
pasti memiliki cerita masing – masing tentang kehidupan nya, ada suka ada duka
begitulah kehidupan, pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan sekilas tentang
perjalanan hidup saya dari saya memulai pendidikan hingga saat ini.
Seperti
orang – orang pada umumnya pendidikan yang pernah saya tempuh yaitu mulai dari
TK, SD,SMP, dan SMK, saya mulai masuk TK pada tahun 2010,dan masuk SD pada
tahun 2011, saat itu saya berusia 7 tahun kurang dan saya lulus pada tahun 2017,
setelah lulius saya melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi saya masuk SMP pada
tahun 2018 dan lulus pada awal tahun 2020, saya melanjutkan ke SMK dan sampai
saat sini saya masih menjadi salah satu siswi SMK atau dengan kata lain saya
masih menjadi seorang pelajar. Masa – masa TK dan SD adalah masa - masa yang
menyenangkan karena, menurut saya belum banyak hal – hal yang menyulitkan,
namun saat saya memasuki masa – masa SMP banyak sekali kesulitan – kesulitan bagi saya, banyak sekali cobaan – cobaan yang sangat
berat, tapi alhamdulillah saya berhasil melewati masa – masa itu. Saya pikir
masa – masa itu sudah selesai sampai saat itu, namun ternyata tidak sejak saya
masuk SMK banyak sekali pelajaran hidup yang baru saya pelajari.
Saya akan
menceritakan tentang masa – masa SMK saya, banyak sekali hal – hal yang tak
terlupakan. Mulai dari pertemanan, walaupun angkatan saya terkena pandemi
Covid-19 namun kebersamaan kami tetap terjaga, kami terkena pandemi hampir kurang
lebih 3 tahun, dan kami mulai beradaptasi dengan peraturan pemerintah untuk
menjalankan kehidupan baru atau lebih banyak di kenal dengan kata `New Normal`,
mulai dari masuk sekolah di jadwal, satu kelas yang seharusnya 36 siswa menjadi
18 siswa, dan kami tiba – tiba harus berpisah karena, kami harus melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama kurang lebih 6 bulan. Kami akhirnya
berhasil melewati masa – masa itu, dan kami kembali ke sekolah pada bulan ke 6
dengan berita baik dari pemerintah bahwa sekolah di indonesia sudah remi di
buka kembali dengan syarat menetapkan protokol kesehatan. Akhirnya kami
merasakan kembali belajar langsung bersama guru - guru yang selama kelas 10 dan
11 mengajar kami lewat layar handpone, sedih jika harus mengingat. Kami sekrang
semakin dekat satu sama lain, merasakan kembali betapa serunya masa masa
sekolah ini, namun sayang kami hanya bisa merasakan msa – masa itu 1 tahun,
banyalk sekali kenangan – kenangan yang tak terlupakan di satu tahun trakhir
kami, kami melewati semuanya bersama – sama , apalagi 6 bulan terakhir, saat
kami melaksanakan Kunjungan Industri di daerah Djogjakarta, Jawa Tengah kami
banyak sekali berkunjung ke destinasi yang berkesan di jogja, memiliki teman
baru di sana, waktu berlalu begitu cepat tak terasa kami menghabiskan waktu
bersama sama selama 5 hari. Kurang dari satu bulan setelah kami melaksanakan
Kunjungan Industri kami akhirnya menghadapi masa – masa yang paling
menegangkan, Kami mulai sibuk dengan tugas – tugas yang di berikan guru kami,
Karena, salah satu syarat lulus seorang siswa/siswi SMK itu Lolos Ujian
Kompetensi dengan hasil K (Kompeten), setelah kami stres menghadapi ujian kompetensi,
kami masih harus melaksanakan Ujian Sekolah, dan Ujian Praktik. Masa – masa ini
mungkin akan saya kenang dengan baik. Karena, setelah semuanya selesai saya
rasa akan menjadi PR untuk saya dapat mengajak mereka berkumpul kembali, mereka memiliki cita – cita dan
tujuan hidup yang tinggi sama hal nya seperti saya.
Saya ingin
sekali meneruskan pendidikan saya, masuk ke Universitas yang saya impikan
menjadi seorang Mahasiswi, mendapat gelar yang saya harapkan, dan lulus dengan cepat.
Semoga saya bisa keterima di Universitas yang saya inginkan Amiin. Meski saya
tidak termasuk dalam siswa elijibel di sekolah itu tidak membuat saya putus asa
untuk tidak mencoba dengan cara lain, saya coba mengikuti UTBK walaupun banyak
yang menyangkal saya tidak bisa, karena, pada dasarnya lulusan SMK itu siap untuk bekerja, namun bagi saya
apa salahnya jika saya mencoba terlebih dahulu. Saya ingin sekali mendapatkan
gelar S.Psi atau S.M di Universitas Pendidikan Indonesia yang bertempatan di
JL. Dr. Setiabudi,kota bandung, jawa barat. Maka dari itu saya akan berusaha sebisa saya untuk mendapatkan
hasil UTBK di atas rata – rata yang di tentukan, namun jika memang saya tidak ditakdirkan untuk masuk
ke universitas negeri yang saya impikan saya akan mencari pekerjaan. Namun saya
percaya tak ada usaha yang menghianati hasil.
S.Psi
dan S.M mengapa saya memilih fakultas atau jurusan tersebut?, Alasannya saya
memiliki saudara yang terkena ganguan jiwa, ia masih tinggal bersama kedua
orang tua nya dia tidak seperti orang dalam ganguan jiwa lainnya, hanya saja ia
selalu merasa dirinya seperti anak – anak kontrol bicara yang tidak sejalur,
emosi yang tidak bisa ia tangani sendiri, yang membuat saya salut adalah semangat
kedua orang tua nya yang yakin bahwa anaknya bisa sembuh dan normal seperti anak
– anak lainnya. Dan untuk gelar S.M, gelar itu di pilih oleh orang tua saya.
Demikian
Esai yang telah saya buat tentang perjalanan hidup saya dan tujuan saya setelah
lulu SMK. Hidup ini adalah suatu perjalan, perjalan untuk mendapatkan ridho Allah
SWT, jadi manfaatkan lah hidup dengan sebaik – baiknya. Jangan lupa bersyukur ,
Saya mohon maaf apabila dalam penulisan esai ini masih banyak kesalahan &
kekurangan. Semoga pengalaman saya ini dapat menjadi inspirasi bagi pembaca,
yang baik ambilah sebagai contoh, dan yang buruk ambilah hikmahnya untuk
memperbaiki diri kita menjadi lebih baik.
Komentar
Posting Komentar