Kesalahan Besar Dalam Desain Grafis

 

Kesalahan Besar Dalam Desain Grafis


Menjadi seorang Graphic Designer merupakan suatu pekerjaan yang keren bukan ? selain anda dituntut untu mendesain baik itu logo, banner, ilustrasi, atau bahkan yang bertema fantasi anda juga harus bisa menyesuaikan diri dengan tujuan dan maksud dari desain yang anda buat tersebut. Maka dari itu artikel ini akan membahas apa saja kesalahan besar yang seringkali dilakukan oleh para Graphic Designer terutama pada Adobe Photoshop.

1. Penggunaan Tools yang Tidak Tepat

    Seringkali ditemukan para Desainer Grafis yang tidak memahami akan penggunaan suatu tools / alat pada software yang digunakan. Sebagai contoh seorang desainer yang hanya mengetahui seleksi pada photoshop dengan “Pen Tool” padahal ada yang lebih cepat yaitu dengan menggunakan “Magic Wand Tool” atau alat seleksi lainnya yang dapat digunakan untuk mempercepat waktu.

2. Tidak memperhatikan atau memilih warna yang sesuai

    Kesalahan kedua Desainer Grafis adalah kurangnya memperhatikan estetika warna yang digunakan. Perhatikan warna yang akan digunakan untuk desain anda, jika anda mendesain untuk kategori “Flat” anda bisa menggunakan warna-warna lembut / soft. Akan tetapi jika anda akan mendesain yang berkategori manipulasi, karakter 2D, poster, anda bisa menggunakan warna yang lebih kontras atau dengan menggabungkan kedua warna antara Kontras dengan Soft. Hal ini akan membuat desain anda lebih indah dan menarik untuk dipandang.

3. Tidak mengetahui tools shorcut

    Untuk Desainer Grafis yang masih awam seringkali tidak tahu akan penggunaan shortcut atau jalan pintas untuk menggunakan tools yang tersedia. Sebagai contoh pada Photoshop, jika kita ingin menggunakan brush kita harus mencari dimana brush tersebut berada dan ini akan menyita waktu banyak padahal anda hanya perlu menekan huruf B saja dan brush sudah didapatkan dalam waktu 1 detik.

4. Penggunaan font yang mencolok

    Penggunaan yang mencolok seringkali dilakukan oleh para Desainer Grafis dikarenakan lebih menarik dan unik dibandingkan font biasanya. Padahal seharusnya anda menggunakan font sesuai kebutuhan. Gunakan font yang tebal untuk “judul” atau “sub judul” dan sebaliknya gunakan font yang sedikit tipis untuk deskripsi. Apapun hal itu, anda harus bisa membuat para penikmat desain mengerti maksud desain anda sendiri meskipun hanya dengan tulisan saja.

5. Penyimpanan Format yang Salah

    Seringkali anda mendengar akan format JPEG(*JPG;*JPEG;*JPE) atau PNG(*PNG;*PNS) dan pasti anda masih bingung memilihnya bukan ? Meskipun kita ketahui bahwa format JPEG untuk gambar yang memiliki background / latar belakang dan PNG untuk gambar yang tidak memiliki latar belakang. Namun, sebenarnya format JPEG mengkompresi gambar lebih banyak dibandingkan PNG sehingga resolusi gambar pun menjadi turun. Untuk melihat hasilnya coba anda bandingkan gambar yang sama dengan format JPEG dan PNG juga perhatikan ukuran gambar tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Macam-macam Warna Dalam Desain Grafis

komponen dan elemen pembentuk UI

Jenis - Jenis, Prinsip, dan Fungsi Nirmana