JENIS JENIS DRONE pt 2

 

Jenis Jenis Drone:

6. Delivery Drone


Dari namanya Anda pasti sudah bisa menebak fungsi dari drone ini. Ya, drone ini bisa dibilang sebagai troli melayang. Mampu membawa sejumlah barang untuk menuju tujuan yang sudah ditetapkan tanpa melalui jalanan.

Awalnya, drone ini dirancang oleh perusahaan retail online Amazon untuk mengantarkan barang-barang yang dipesan. Sebuah keranjang yang didesain khusus terletak di bagian bawah untuk menampung barang.

Kemampuan angkat drone ini berkisar 8-13,6 kg dalam satu kali angkut. Lebih dari itu, pasti akan mengalami kesulitan terbang karena beban yang terlalu berat.

Kini, delivery drone juga banyak dimanfaatkan pihak militer untuk mengirim logistik ke area yang sulit dijangkau. Bisa juga digunakan untuk mengirim obat-obatan dan bahan penting lainnya ke daerah yang terkena bencana.

7. Photography Drone


Jika kebanyakan drone dibuat untuk merekam video, photography drone didesain untuk mengambil foto. Ukurannya tidak terlalu besar, tapi cukup untuk membawa kamera digital. Plus sejumlah pelindung di sekitar lensa agar aman dari kondisi cuaca buruk maupun kotoran yang beterbangan.

Drone ini didesain untuk bisa melayang di tempat dengan stabil. Oleh karena itu, Anda bisa memotret objek dengan mudah tanpa terganggu gerakan drone.

Alat kendalinya pun  selalu dilengkapi dengan satu tombol khusus. Tombol ini terkoneksi dengan shutter di kamera yang menggantung di bawah drone. Bisa dibilang, tombol ini punya fungsi sebagai remote shutter.

Drone ini juga dilengkapi dengan wifi sehingga Anda bisa melihat secara langsung objek yang ditangkap lensa kamera sebelum menjadikannya sebuah foto. Anda bisa melihat objek tersebut melalui layar ponsel atau tablet yang terkoneksi dengan drone melalui jaringan wifi.

8. Racing Drone

Drone pun ternyata bisa dipakai balapan. Tentu saja jenis drone yang bisa dipakai adalah racing drone. Bentuknya didesain ramping tapi mampu bertahan menghadapi tekanan angin saat berada di atas.

Karena dipakai untuk balapan, drone ini lebih mengutamakan kecepatan. Tak heran jika kecepatan drone ini bisa mencapai 70-80 km/jam. Butuh mesin yang tidak biasa untuk bisa menjadikan drone ini bisa dipakai di arena balapan.

Agar tidak terjadi bentrokan, setiap drone dipastikan punya frekuensi sinyal yang berbeda. Ini menjadi poin penting karena dalam setiap balapan pasti ada beberapa drone yang terbang secara bersamaan.

9. Gasoline-Powered Drone



Umumnya, drone menggunakan baterai sebagai sumber energi. Namun, ternyata ada juga drone yang mengandalkan bensin (gasoline) untuk terbang.

Drone model ini mampu bertahan lebih lama dibanding drone yang menggunakan baterai. Anda pun hanya perlu menambah bensin jika memang akan menggunakan drone. Untuk beberapa tipe, drone ini mampu mencapai ketinggian yang lebih baik dibanding drone bertenaga baterai.

Meski demikian, Anda harus rajin mengecek kondisi mesin, bensin, dan oli dari drone ini. Untuk memastikan drone tidak mengalami masalah saat berada di atas permukaan tanah. Jangan sampai mesin drone macet sehingga menyebabkan drone jatuh dari ketinggian dan hancur.

10. Nitro-Powered Drone


Drone yang ini agak mirip dengan drone bertenaga bensin. Bedanya, bahan bakar yang digunakan adalah nitrogen cair.

Bahan bakar ini merupakan campuran dari nitromethane dan methanol yang cukup untuk menjadi energi bagi drone. Dengan tambahan oksigen yang masuk ke dalam mesin, drone ini mampu terbang dengan mulus.

Tapi hati-hati, drone tipe ini bisa diibaratkan sebagai pemantik api besar karena mengandung nitrogen.  Anda harus lebih tenang dan menjauhkan drone dari kemungkinan benturan.

Kekurangan drone ini adalah sulitnya mendapatkan nitrogen cair yang dibutuhkan. Namun, daya tahan dan kemampuan terbangnya cukup bisa diandalkan.

11. Endurance Drone


Jika Anda pernah melihat video dari tempat yang sangat tinggi, kemungkinan itu menggunakan endurance drone. Drone ini memang didesain untuk terbang tinggi, bahkan bisa mencapai ribuan meter dari permukaan tanah.

Tak hanya itu, drone ini pun bisa dipakai selama berjam-jam sebelum harus diisi ulang kembali baterainya.

Jenis ini umum dipakai oleh militer atau lembaga lain yang butuh memetakan sebuah wilayah yang luas. Tidak sembarang orang bisa menerbangkan drone ini. Karena hanya mereka yang memiliki izin saja yang bisa menerbangkan sesuatu hingga lebih dari 400 kaki di atas permukaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Macam-macam Warna Dalam Desain Grafis

komponen dan elemen pembentuk UI

Jenis - Jenis, Prinsip, dan Fungsi Nirmana